Selasa, 21 Mei 2024 WIB

"Seluruh Dunia Harus Bergerak demi Kemerdekaan Palestina"

Administrator Administrator
"Seluruh Dunia Harus Bergerak demi Kemerdekaan Palestina"
Foto : INT
17MERDEKA,Jakarta - Anggota Komisi I DPR Charles Honoris mengatakan konflik Palestina dan Israel sudah melampaui isu agama. Ini persoalan kemanusiaan yang harus ditentang oleh seluruh dunia. Konflik semakin memanas setelah pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas Yuressalem sebagai ibu kota Israel.

"Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan meminta Amerika Serikat mempertimbangkan kembali keputusan tersebut," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis 7 Desember 2017.

"Dunia harus bersuara, ini sudah melampaui batas agama, karena isu Palestina bukan isu agama, tetapi bagaimana kita harus memerdekakan sebuah bangsa yang sudah ditindas puluhan tahun," kata Charles kepada Media, Minggu (10/12/2017).

Charles menjelaskan, pengakuan yang dilakukan Trump sangat membahayakan proses perdamaian Palestina dan Israel. Selain itu, tak kalah berbahaya, pengakuan ini berpotensi besar ditunggangi oleh kelompok-kelompok radikal untuk melancarkan aksi teror.

"Ini bisa dijadikan alasan bagi kelompok-kelompok radikal. Isu ini sangat rawan dibajak oleh kelompok radikal dalam melancarkan aksi tindak kekerasan, terorisme," lanjut dia.

Charles meyakini Indonesia bisa berperan aktif menentang keputusan Trump tersebut. Upaya diplomasi ke forum-forum internasional bisa dilakukan terutama agar tidak ada negara lain yang melakukan pengakuan serupa seperti AS. 

"Saya yakin bisa, karena awal saja beberapa negara Eropa sudah jelas-jelas menolak Trump. Ini sudah melampaui agama, ini sudah jelas ada penjajahan, pendudukan ilegal oleh suatu negara ke negara lain. Oleh karena itu seluruh dunia harus bergerak mendukung kemerdekaan Palestina," jelas dia.

"Caranya seperti apa? tentu saja harus melalui hukum dan institusi-institusi internasional seperti forum PBB, menjadi  inisiator dalam melahirkan sebuah resolusi baru yang menegaskan kembali resolusi-resolusi yang sudahh diputukan sebelumnya," tutup Charles.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengecam pernyataan sepihak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memberikan pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Pemerintah Indonesia meminta Negeri Paman Sam mempertimbangkan keputusan tersebut.

Kepala Negara mengatakan, pengakuan sepihak tersebut telah melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB, di mana AS merupakan anggota tetapnya. "Ini bisa mengguncang stabilitas keamanan dunia," tegas Jokowi  (OZ / 17M)


Tag:
Berita Terkait
Wartawan 17merdeka.com adalah yang namanya tercantum di susunan Redaksi. Segala proses peliputan yang diterbitkan oleh media online 17merdeka.com harus menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers. Hubungi kami: redaksi.17merdeka@gmail.com
Komentar
Berita Terkini