Senin, 29 April 2024 WIB

Poldasu Ringkus Lima Komplotan Pembobol ATM Antarprovinsi

Administrator Administrator
Poldasu Ringkus Lima Komplotan Pembobol ATM Antarprovinsi
17MERDEKA
Kanit Ops Jahtanras, Kompol Syafrizal Asru bersama anggotanya mengamankan lima komplotan pembobol ATM antarprovinsi
17MERDEKA, MEDAN - Personel Subdit III/Jahtanras Ditreskrimum Polda Sumut kembali berhasil menangkap lima anggota sindikat pembobol mesin ATM jaringan antarprovinsi.  

Kelima tersangka yang sempat buron itu diamankan petugas dari lokasi terpisah berdasarkan pengembangam penangkapan tersangka Tunggul Sihombing yang lebih dulu diringkus.

Kasubdit III/Jahtanras Ditreskrimum Polda Sumut,  AKBP Faisal Napitupulu, Senin (21/8), menyampaikan, kelima tersangka diamankan berdasarkan penyelidikan atas laporan LP / 370 / V / 2015 / SU / Resta / Sek Patumbak, tanggal 10 Mei 2015 mengenai aksi perampokan brankas Kopesi CU Mandiri di Jalan Dame No 12-A Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas.

Kelima tersangka yang berhasil diamankan setelah sempat DPO itu adalah, Burhanudin alias Burhan alias Regar Botak (66), warga Perumnas Perbaungan, Blok B, Kelurahan Melati II,  Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai. Dia ditangkap di kota Makassar Provinsi Sulawasi Selatan (Sulsel).  

Kemudian, Arifin Siregar alias Siregar alias Ardiansyah (42), warga Jalan Kedondong II,  Kelurahan Situlasari, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Pirman Siregar (36), warga Jalan Kijang Lama, Kelurahan Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjung Pinang Timur Kota Tanjung Pinang Provinsi Kepri.

Armen Sinaga (54), warga Pulo Gebang Permai Blok H, RT 01/13 Pulo Gebang Jakarta Timur dan Alidin (38), warga Disun IV, Desa Bola Bulu, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidendreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kata Faisal, kelima tersangka berhasil ditangkap pihaknya setelah melakukan pengembangan dari penangkapan sebelumnya terhadap tersangka, Tunggul Sihombing (43) pada Kamis (17/8) lalu.

"Hasil pengembangan dari penangkapan tersangka sebelumnya, kita mendapatkan infotmasi tersangka Regar Botak yang merupakan salah satu anggota komplotan ini ternyata berada di Sulawesi Selatan. Kita langsung bergerak ke Sulawesi untuk melakukan penyelidikan dan upaya penangkapan terhadap tersangka," kata Faisal, Senin (21/8).

Dari penyidikan tersebut, lanjut Faisal,  pihaknya dibantu personel Resmob Polda Sulsel dipimpin AKP Edi Sabara langsung menuju lokasi persembunyian tersangka yang diketahui berada di Kota Palopo melalui perjalanan kurang lebih 9 jam dari Kota Makasar.

Minggu (20/8) sekitar pukul 07.30 WITA, tim gabungan Subdit III/ Jahtanras Polda Sumut dan Resmob Polda Sulsel dipimpin Kanit Ops Jahtanras, Kompol Syafrizal Asru berhasil meringkus tersangka di salah satu kamar No 106 dan 107 Wisma Paldar kawasan Jalan Tandipau No. 29 Kelurahan Tomarundung Kecamatan Wara Bar, Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan.

"Tersangka kita tangkap sewaktu berada di salah satu kamar di sebuah wisma di sana. Jadi hasil lidik kita, tersangka ini sesuai rencananya akan melakukan pencurian dengan kekerasan (curas) di salah satu Koperasi di Kota Palopo itu malamnya. Selain mengamankan tersangka tim gabungan secara otomatis menggagalkan rencana aksi tersangka yang memang komplotan pembobol ATM antarprovinsi," sebut Faisal.  

Dari penangkapan tersangka Burhanudin Siregar tersebut, ditambahkan Faisal,  pihaknya juga berhasil mengamankan empat tersangka lain, yakni Arifin Siregar (42), Armen Sinaga (52), Pirman Siregar (36) dan Alidin (38) dari sejumlah daerah terpisah dalam upaya pengembangan.

Faisal menyatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan ke beberapa kota lain yang diduga sempat menjadi lokasi beraksinya komplotan tersebut.  Pihaknya juga masih mendalami keterlibatan tersangka lain maupun dugaan komplotan serupa lainnya dalam serangkaian aksi pembobolan ATM di beberapa Kota.  

Berdasarkan hasil interogasi, tersangka dan komplotannya telah melakukan curas di beberapa TKP dan kota, di antaranya, Batam (KEPRI), Nagoya kota, tahun 2013 terhadap nasabah Bank melibatkan lima tersangka, yakni Tunggul Sihombing, Burhanuddin alias Regar Botak, Tarigan, Manurung, dan satu orang warga Flores (DPO). Dari aksi tersebut komplotan itu berhasil menggasak Rp 2 miliar.

Kemudian, Medan, di PT Indako dealer Honda Jalan SM Raja, tahun 2014 melibatkan 7 orang pelaku, di antaranya, Tunggul Sihombing, Regar Botak, Ritik Aritonang dan 4 lainya teman Ritik Aritonang, berhasil menggasak uang Rp 85 juta.

Lalu, ATM Bank Muamalat Al Azhar Padang Bulan, tahun 2014 melibatkan tujuh orang pelaku diantaranya Tunggul Sihombing, Siregar Botak, Ritik Aritonang dan 4 orang lainya yang merupakan teman Ritik Aritonang dengan hasil kejahatan Rp 100 juta.

Selanjutnya, Koperasi CU Mandiri Jalan Dame Kecamatan Medan Amplas tahun 2014, melibatkan 7 pelaku diantaranya Tunggul Sihombing, Siregar, Ritik Aritonang, Barnes, Siburian, Siregar Botak dan seorang sopir kenderaaan Avanza hitam dengan hasil Rp 1,6 miliar.

Kalimantan Timur (Kaltim), Showroom Honda (brankas) tahun 2015 melibatkan 6 pelaku, Tunggul, Saragih, Azis, Zakaria, Zailani dan sopir kenderaaan Avanza putih dengan hasil Rp 80 juta.

Tebing Tinggi, sasaran Koperasi CU, pada Juni 2017, para pelaku beraksi tanpa mendapatkan hasil. Lalu, Tebing Tinggi, ATM Bank BRI, pada Juni 2017 melibatkan 8 orang, yakni Tunggul Sihombing, Burhanuddin alias Regar Botak, Batubara dan 4 lainnya yang merupakan teman Tunggul Sihombing menggunakan  mobil Innova silver dengan hasil Rp 100 juta.

Kendari, Sulawesi Tengah (Sulteng) Showroom Motor, Mei 2016 melibatkan tiga orang pelaku, Alidin, Romi dan Jangkung dengan hasil Rp 30 juta.

Bulu Kumba, Sulawesi Barat (Sulbar) Gudang Rokok, pada Februari 2017 melibatkan 4 orang pelaku, Pirman Siregar, Alidin, Romi (DPO) dan Jangkung dengan hasilnya Rp 300 juta.

Sulawesi Barat, Koperasi Berkah pada 18 Agustus 2017 melibatkan 5 orang pelaku, yakni Burhanuddin alias Regar Botak, Arifin Siregar aliass Ardiansyah Siregar, Pirman Siregar, Armen Sinaga dan Alidin dengan hasil Rp 6 juta. (17M/07)

Tag:
Berita Terkait
Wartawan 17merdeka.com adalah yang namanya tercantum di susunan Redaksi. Segala proses peliputan yang diterbitkan oleh media online 17merdeka.com harus menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers. Hubungi kami: redaksi.17merdeka@gmail.com
Komentar
Berita Terkini