Minggu, 16 Maret 2025 WIB
Pro Jurnalis Siber

IMF Pangkas Proyeksi Ekonomi Global, Rupiah Melemah

Administrator Administrator
IMF Pangkas Proyeksi Ekonomi Global, Rupiah Melemah
INT
17MERDEKA,Medan-Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Rabu ini. Pelemahan rupiah ini terjadi usai IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global.

Mengutip Bloomberg, Rabu (10/4/2019), rupiah dibuka di angka 14.145 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.133 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.145 per dolar AS hingga 14.167 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 1,61 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.155 per dolar AS melemah tipis jika dibandingkan kemarin yang ada di angka 15.150 per dolar AS.

Rupiah yang ditransaksikan melemah ini seiring dipangkasnya proyeksi ekonomi global oleh Dana Moneter Internasional (IMF).

"IMF kemarin mengumumkan proyeksi terkini pertumbuhan ekonomi global, memangkas dari 3,5 persen pada proyeksi Januari 2019 sebelumnya menjadi 3,3 persen pada proyeksi April ini. Proyeksi ini merupakan yang terendah sejak 2009," kata Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, seperti dikutip dari Antara.

IMF sudah tiga kali memangkas proyeksi ekonomi global dalam enam bulan terakhir. Hal yang mendasari IMF untuk memangkas proyeksinya adalah meningkatnya tensi perang dagang serta ketatnya kebijakan moneter dari Bank Sentral AS, The Federal Reserve (Fed).

"Perlambatan ini terutama karena melambatnya pertumbuhan ekonomi pada negara-negara maju dan menandai bebebrapa risiko global seperti naiknya bea masuk pada perdagangan internasional dan gangguan signifikan pada jaring pasokan," ujar Lana.

Lana memperkirakan pada hari ini rupiah akan bergerak melemah di kisaran 14.140 per dolar AS hingga 14.160 per dolar AS( INT )
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Rabu ini. Pelemahan rupiah ini terjadi usai IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global.

Mengutip Bloomberg, Rabu (10/4/2019), rupiah dibuka di angka 14.145 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.133 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.145 per dolar AS hingga 14.167 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 1,61 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.155 per dolar AS melemah tipis jika dibandingkan kemarin yang ada di angka 15.150 per dolar AS.

Rupiah yang ditransaksikan melemah ini seiring dipangkasnya proyeksi ekonomi global oleh Dana Moneter Internasional (IMF).

"IMF kemarin mengumumkan proyeksi terkini pertumbuhan ekonomi global, memangkas dari 3,5 persen pada proyeksi Januari 2019 sebelumnya menjadi 3,3 persen pada proyeksi April ini. Proyeksi ini merupakan yang terendah sejak 2009," kata Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, seperti dikutip dari Antara.

IMF sudah tiga kali memangkas proyeksi ekonomi global dalam enam bulan terakhir. Hal yang mendasari IMF untuk memangkas proyeksinya adalah meningkatnya tensi perang dagang serta ketatnya kebijakan moneter dari Bank Sentral AS, The Federal Reserve (Fed).

"Perlambatan ini terutama karena melambatnya pertumbuhan ekonomi pada negara-negara maju dan menandai bebebrapa risiko global seperti naiknya bea masuk pada perdagangan internasional dan gangguan signifikan pada jaring pasokan," ujar Lana.

Lana memperkirakan pada hari ini rupiah akan bergerak melemah di kisaran 14.140 per dolar AS hingga 14.160 per dolar AS( INT )

Tag:
Berita Terkait
Wartawan 17merdeka.com adalah yang namanya tercantum di susunan Redaksi. Segala proses peliputan yang diterbitkan oleh media online 17merdeka.com harus menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers. Hubungi kami: [email protected]
Komentar
Berita Terkini