17MERDEKA COM| Pasca penyerangan fisik oleh tiga orang diduga suruhan membuat seorang wartawan Tomi Nainggolan wartawan terluka pada 8 Februari 2024 kemarin, kini mobilnya dibakar sekitar Pukul 3:40 wib, dini hari, Minggu (11/2/2025) dan korban berharap pihak Kepolisian dapat menangkap para pelaku.
Peristiwa pembakaran mobil korban yang terparkir tepat di depan rumah ludes terbakar 100 persen dan seorang balita juga ikut menjadi korban, tangannya melepuh.
Warga dan tetangga korban berjibaku memadamkan api dengan menyiraminpasir dan air, sekitar satu jam kemudian api padam total.
Pembakaran mobil yang sudah tingkat serius diduga untuk membunuh satu keluarga didalam rumahnya, itu dilakukan dengan cara meletakkan botol berisi minyak dan ujungnya ada sumbu (molotov), sekitar 5 botol tepat di bawah tangki minyak mobil lalu dibakar.
Api yang cepat membesar langsung menghanguskan seluruh mobil disusul ledakan keras sebanyak 4 kali.
Pelaku diperkirakan sebanyak 4 orang, dengan mengendarai sepeda motor, memakai helm dan masker.
Diduga kuat pembakaran dengan molotov berkorelasi dan terkait atas terjadinya penganiayaan sebelumnya terhadap Tomy , dan diduga otak di belakang peristiwa tersebut adalah para mafia dan pengedar narkoba yang merasa terusik terhadap pemberitaan seorang jurnalis.
Diketahui para pengedar narkoba memindahkan lokasi peredaran sabu-sabu dan ekstasi skala besar yang tadinya berlokasi di Gang Pantai, dekat pajak/pasar Kampung Lalang kini ke kawasan "Lembah", di Jalan TB Simatupang, Gang Mushola ke arah sungai, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.
Dimana narkoba yang dipasok di lokasi tersebut diduga masuk dalan jaringan internasional. Lokasi Lembah diperkirakan peredaran narkoba lebih besar bahkan lima kali lipat dari lokasi sebelumnya yakni Gang Pantai dan sampai saat ini masih tetap aktif. (rill)