17MERDEKA, DELISERDANG - Setelah sempat berlarut-larut, akhirnya Abdul Ghafur Sina, resmi menjadi Ketua Pengurus Daerah (PD) Gerakan Pemuda Alwashliyah (GPA) Deliserdang, setelah menerima Surat Keputusan (SK) dari Ketua Umum (Ketum) GPA Sumatera Utara (Sumut), Zulham Effendi Siregar.
Penyerahan SK tersebut berlangsung di Gedung Pengurus Wilayah (PW) Aljamiyatul Washliyah Sumut, Jalan SM Raja, Medan, Jumat (25/9).
Zulham Effendi membenarkan perihal berlarut-larutnya penyerahan legitimasi kepengurusan GPA Deliserdang. Dia juga berharap dengan kepengurusan ini, GPA Deliserdang bisa besar dan bermanfaat bagi umat.
"Pertama kali terpilih adalah Misnan Aljawi, dan akhirnya mengundurkan diri. Rekan-rekan mengamanahkan kepada Abdul Ghafur Sina. Amanah ini harus dijalankan sebaik-baiknya. Jangan hanya saat penyerahan SK ini, kemudian melempem. Harus meningkatkan eksistansi dan melahirkan kader baru, jangan orang-orang itu saja. Jangan hanya dari dalam Alwashliyah, tapi juga dari luar Alwashliyah, pemuda atau kader-kader yang punya potensi," tegasnya.
Untuk ke depan, GPA Deliserdang juga harus membuat program kerja terstruktur, sistematis dan berkesinambungan.
"Tidak perlu besar, tapi simultan, berkesinambungan dan bermanfaat bagi umat, bukan hanya Alwashliyah," imbuhnya.
Dia menyebut, ada empat konsensus pendiri Aljamiyatul Washliyah dan GPA. Pertama, pendidikan, kemudian dakwah, amal saleh dan penguatan ekonomi.
"Konsensus itu harus dijalankan. Sekolah-sekolah Alwashliyah harus jadi idaman bagi masyarakat. Dakwah, jadikan kader-kader dakwah, agar lahir cendekia-cendekia muda Alwashliyah. Ketiga, amal sosial. Harus dekat dengan masyarakat, minimal tetangga. Membantu masyarakat yang kurang mampu. Sedekah sedikit, tapi rajin atau rutin. Itu disukai Allah dan rasul. dan terakhir, penguatan ekonomi umat. Kader harus diubah mindsetnya. Jangan lagi berlomba-lomba mencari pekerjaan, tapi menciptakan lapangan pekerjaan," bebernya.
Selain itu, Zulham juga berpesan, pengurus GPA Alwashliyah Deliserdang harus rajin bersilaturahmi, tidak hanya dengan masyarakat, namun dengan organisasi-organisasi lainnya, tanpa terkecuali pemerintah.
"Kita hadir di masyarakat agar dicintai. Kita ubah, jangan eksklusif, tapi bersilaturahmi dengan organisasi lainnya, ke majelis ulama, agar kehadiran GPA itu dikenal umat. Jaga kekompakan. Tidak ada satupun organisasi yang sempurna. Maka, dikuatkan program kerja, termasuk pendidikan kader. Potensi-potensi kader harus didekati lagi. Pendekatan yang kita bangun,"sarannya.
Sementara itu, Ketua GPA Deliserdang, Abdul Ghafur Sina, berkomitmen akan membesarkan GPA di Deliserdang. Karena, untuk membesarkan GPA tersebut merupakan tantangan, tidak hanya bagi dia tapi juga pengurus lain.
"Ini merupakan amanah dan tantangan. Ada dua hal, pertama proses tersusunnya PD GPA Deliserdang, tidak sebagaimana lazimnya. Kedua, tidak dipungkiri nuansa GPA dan Alwashliyah saat ini tidak seperti sebelum-sebelumnya. Begitu cepatnya pergerakan wilayah, itulah menjadi tantangan bagi kami, untuk kami bisa bekerja semaksimal mungkin menjalankan amanah ini. Dan untuk itu pula, kepengurusan GPA Deliserdang terdiri dari berbagai berbagai profesi, ada pendakwah, jurnalis, aktivis, dan pengacara/advokat dan lainnya," ucapnya. (17M.05)