Selasa, 17 Juni 2025 WIB
Pro Jurnalis Siber

KKJ Sumut Dalami Kematian Rico Sempurna Pasaribu

Administrator Administrator
KKJ Sumut Dalami Kematian Rico Sempurna Pasaribu

17MERDEKA.COM|Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara melakukan verifikasi dan pendalaman kasus kebakaran rumah yang menewaskan Ricou Sempurna Pasaribu di Kabupaten Karo.

Dari hasil investigasi dilakukan KKJ Sumut, ditemukan sejumlah fakta bahwa kasus kebakaran menewaskan wartawan Tribrata TV dan keluarganya, terjadi setelah korban memberitakan perjudian yang ada di Jl. Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.

Siaran pers disampaikan Koordinator KKJ Sumut Array A Argus, Selasa (1/7) menjelaskan bahwa dalam pemberitaan dimuat korban, ada menyebutkan keterlibatan oknum aparat berinisial HB. Sebelum kebakaran terjadi, ada rentetan kasus antara Sempurna Pasaribu dengan oknum aparat diduga berinisial HB tersebut.

Masalah bermula ketika anggota ormas, yang biasa duduk di warung tempat perjudian memohon pada korban agar namanya ikut mendapatkan jatah/uang perjudian, karena selama ini korban juga sering mendapatkan jatah uang mingguan judi dari oknum aparat tersebut.

Atas hal itu, korban menyampaikan permintaan anggota ormas tersebut pada oknum pengelola judi. Namun saat itu, oknum itu mengacuhkan pesan disampaikan Sempurna Pasaribu. Lalu, Sempurna kembali menyampaikan hal serupa kepada oknum tadi, agar anggota ormas yang merupakan pemuda setempat diberikan sedikit uang bulanan.

Atas permintaan itu, oknum pengelola judi memberikan Rp100 ribu pada anggota ormas. Namun anggota ormas ini merasa tersinggung, karena oknum pengelola judi telah mengacuhkan dan meremehkan dirinya.y Ia lantas memprovokasi Sempurna Pasaribu, hingga korban kemudian memberitakan lokasi perjudian yang ada dekat asrama aparat.

Bahkan, Sempurna menulis nama lengkap oknum itu dalam pemberitaan, dan membuat status di media sosial Facebook miliknya.

Dari informasi didapat, bahwa setelah berita tayang, ada oknum aparat menghubungi atasan korban, minta agar berita yang tayang segera ditakedown. Hanya saja, pihak perusahaan tidak mendelete berita itu.

Setelahnya, ada juga diduga petugas kepolisian sempaty menghubungi perusahaan online tempat korban bekerja, meminta agar pemberitaan dibuat secara halus. Berita dimaksud adalah peristiwa demo organisasi keagamaan di Kabupaten Karo, yang menuntut agar Kapolres Karo dicopot karena maraknya judi, prostitusi dan narkoba.y

Setelah pemberitaan muncul, pimpinan media Tribrata TV sempat menghubungi Sempurna Pasaribu. Korban bilang,y saat itu dirinya aman-aman saja. Namun korban bercerita pada teman-temannya, bahwa dirinya merasa was-was setelah pemberitaan tersebut.

Ia dan rekannya kemudian mendapatkan ‘warning’ dari ketua ormas di Karo, bahwa mereka sedang diikuti. Ketua ormas yang mengenal korban meminta agar korban dan temannya untuk tidak pulang ke rumah. Sehingga korban memutuskan tak kembali ke kediamannya selama beberapa hari. Korban juga sempat mengaku pada temannya ingin menginap di Polres Karo demi keamanan dirinya.Y

Karena alasan itu pula, korban tak bisa dihubungi. Korban kemudian menyampaikan pada pimpinannya, bahwa HP miliknya terjatuh.

Fakta lain terungkap, bahwa sebelum rumah korban terbakar, ternyata Sempurna Pasaribu sempat bertemu dengan oknum aparat berinisial HB. Korban ditemani rekannya membicarakan masalah berita judi yang naik di media online Tribrata TV. Dalam pertemuan itu, HB meminta agar berita yang sudah tayang segera dihapus. HB juga meminta kepada korban agar postingan yang ada di media sosial juga segera didelete.

Namun, korban tidak menuruti permintaan HB. Karena tidak ada kesepakatan, korban pun pulang ke rumahnya pada Rabu (26/6/2024) tengah malam di Jl. Nabung Surbakti, Kelurahan Padang Mas, Kec. Kabanjahe, Karo. Ia diantar oleh rekannya. Setelah korban masuk ke dalam rumah, rekan korban meninggalkan lokasi.

Informasi lain menyebutkan, bahwa sekira pukul 02.30 WIB, sebelum kebakaran terjadi, ada yang melihat sekira lima orang pria berada di sekitar rumah korban. Lalu, pukul 03.00 WIB terjadilah kebakaran.

Anak Korban Terancam

Pascakebakaran, sejumlah saksi diperiksa polisi, termasuk rekan korban yang saat itu bersama dengan korban.

Saat pemeriksaan, informasi menyebutkan bahwa penyidik sempat mengambil handphone milik saksi (rekan korban) dan mendelete pesan ketua ormas yang sempat memberikan ‘warning’ tersebut.

Fakta lain dalam kasus itu, anak korban juga mengaku merasa terancam saat dimintai keterangannya di Polres Karo.

Kepada awak media setelah kedatangan Kapolda Sumut, anak perempuan korban mengaku diminta mengamini keterangan yang tak pernah ia sampaikan kepada penyidik.

Atas temuan itu, KKJ Sumut menyatakanu sikap, yakni meminta Kapolda Sumut mengusut kasus itu, terutama mengungkap adanya kejanggalan yang terjadi. Meminta Panglima TNI mengusut dugaan keterlibatan oknum TNI, yang disebutkan korban dalam pemberitaannya.

Mendorong jurnalis di Sumut untuk bekerja secara profesional, dan menaati kode etik jurnalistik, dan KKJ Sumut tidak membenarkan tindakan penyalahgunaan profesi untuk kepentingan tertentu, selain untuk kepentingan publik.

Kemudian, mendorong semua perusahaan media memerhatikan keselamatan setiap jurnalisnya yang bekerja di lapangan, dan terus mengingatkan agar bekerja sesuai kode etik, serta mendorong Dewan Pers berperan aktif mengevaluasi dan menindak media yang tidak menjalankan ketentuan UU No 40 tahun 1999.(ril)

Wartawan 17merdeka.com adalah yang namanya tercantum di susunan Redaksi. Segala proses peliputan yang diterbitkan oleh media online 17merdeka.com harus menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers. Hubungi kami: [email protected]
Komentar
Berita Terkini