Selasa, 17 Juni 2025 WIB
Pro Jurnalis Siber
Akar Masalah Konflik Berdarah di Belawan

Jaringan Pebisnis Gelap Jadikan Belawan Arena"Medan Perang"

Masyarakat Desak Polri , BNN & TNI Segera Lakukan Penyelidikan Mendalam
Administrator Administrator
Jaringan Pebisnis Gelap Jadikan Belawan Arena"Medan Perang"

17MERDEKA|| Aksi tawuran terus berulang di kawasan Belawan, Medan Utara, mengundang perhatian publik. Namun di balik insiden kekerasan dan konflik remaja, tersimpan dugaan kuat bahwa semua ini merupakan imbas dari berbagai faktor jamak yang sukar diurai termasuk kemungkinan besar persaingan antar jaringan pebisnis gelap yang bercokol di wilayah pelabuhan strategis ini.

Belawan pusat kegiatan ekonomi dan perdagangan penting, namun menyimpan sisi gelap aktivitas ilegal seperti penimbunan bahan bakar, perjudian, dan peredaran narkoba.

Menurut sejumlah sumber lokal, tawuran-tawuran yang kerap terjadi bukanlah spontanitas warga akan tetapi kuat dugaan skenario konflik yang dikendalikan oleh para tokoh- tokoh pemain bisnis hitam demi mempertahankan wilayah.

“ Ironis, kendaraan seorang Kapolres di serang, hal itu menandakan kekuatan mereka bukan main-main pengaruhnya di lokasi tersebut ,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Dugaan ini semakin menguat setelah insiden penyerangan terhadap mobil dinas Kapolres.

Dan kematian salah satu pelaku tawuran membuat semakin terasa kian memanas.

Anehnya, tak lama setelah Kapolres dinonaktifkan, aksi kembali pecah dan kembali seorang Kapolsek Medan Belawan terluka terkena lemparan benda keras saat tawuran kembali terjadi.

*BISNIS GELAP AKAR MASALAH *

Menurut pandangan Drs.Shohibul Anshor Siregar, MSi pengamat sosial politik Sumatera Utara, menilai bahwa identifikasi tentang fenomena pasar gelap di Belawan sebagai hasil dari kegagalan sistemik sangat masuk akal.

Letak geografis yang strategis menjadikan Belawan rentan terhadap penyelundupan dan perdagangan ilegal, terlebih dengan lemahnya pengawasan serta ketidak musykilan indikasi praktik korupsi di sejumlah instansi terkait.

Tambahnya, pasar gelap di Belawan bukan sekadar persoalan ekonomi bawah tanah, melainkan telah membentuk struktur sosial yang merusak mentalitas generasi muda. Aktivitas ilegal telah menciptakan norma baru di masyarakat, yang sendirinya menormalisasi berbagai bentuk pelanggaran hukum sebagai kewajaran selama menghasilkan keuntungan cepat,” jelas Shohibul.

Tuntutan dan rekomendasi solusi menuntut agar aparat penegak hukum seperti Polri, BNN dan TNI jangan hanya melakukan penindakan seremonial semata.Masyarakat berharap adanya langkah nyata reformasi total tata kelola termasuk digitalisasi sistem logistik dan audit independen penegakan hukum yang tegas yang menyeluruh tanpa tebang pilih.

"Pemberdayaan ekonomi warga, melalui program padat karya dan pelatihan vokasional.Gerakan moral publik, dengan melibatkan tokoh agama, pemuda, dan akademisi untuk membangun kesadaran hukum.“Tanpa keberanian negara untuk mengusut aktor intelektual di balik jaringan ini, maka Belawan akan terus menjadi "medan perang" tak kasat mata bagi kepentingan ilegal,” tutup Shohibul.(17M)

Wartawan 17merdeka.com adalah yang namanya tercantum di susunan Redaksi. Segala proses peliputan yang diterbitkan oleh media online 17merdeka.com harus menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers. Hubungi kami: [email protected]
Komentar
Berita Terkini